
Palembang,Humas
Kepala MIN 1 Palembang ibu Dra. Meisabrina cahaya ningsih, M.M keberadaan apotik hidup di sekolah sangat penting karena dapat digunakan sebagai obat tradisional yang bisa dimanfaat disekolah sebagai pertolongan pertama.
Tamanan APOTIK HIDUP adalah tanaman hasil budi daya yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat di MIN 1 Palembang pada hakekatnya adalah pemanfaatan sebidang tanah yang ada di depan perpustakaan yang digunakan khusus untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat (apotik hidup) dan beberapa sayuran. Itu semua bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan warga sekolah akan tanaman bahan obat, budidaya dilakukan cukup dengan pemanfaatan tanah pekarangan / sebidang tanah yang ada dengan penataan yang asri. Setiap warga sekolah dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya dalam pengobatan pertama penyakit-penyakit tertentu.
Program Apotik Hidup di MIN 1 Kota Palembang ini , terintegrasi pada materi pelajaran IPA , dimana yang berperan aktif di dalamnya adalah siswa yang dipandu oleh guru IPA dan guru Team Adiwiyata dan UKS . ( Lindawati,Kursilawati,Deca Sepridayanti,Mulyanti,Siti Shoidah dan Nurrijah )
Apotik hidup juga sebagai taman sehingga sekolah tampak asri. Sebenarnya kalau kita teliti banyak sekali tanaman di lingkungan kita ini yang dapat berkasiat sebagai obat dan telah dimanfaatkan sejak jaman nenek moyang. Apotik Hidup di MIN 1 Kota Palembang ini dapat diinventarisasi sebagai berikut ( dengan harapan kiranya dapat dilengkapi oleh para warga sekolah sesuai pengetahuan yang dimiliki )
- Junjung
- Daun Kare
- Daun Katuk
- Daun Amerika
- Daun sirih Hijau
- Daun Sirih Merah
- Lidah Buaya
- Daun Pandan
- Pohon Hanjuang
- Bawang Kubu
- Belimbing wuluh
- Keladi Tikus
- Daun salam
- Pohon jeruk
- Daun sere
- Kunyit Putih
- Kencur
- Lengkuas
- Jahe
- Temupo
- Kunyit
- Tapak Dara
- Sambiloto
- Lempuyang